Bagaimana China Membangun Hubungan Strategis di Afrika?

China telah menjadi pemain kunci dalam hubungan strategis dengan Afrika, terutama sejak Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC) didirikan pada tahun 2000. Melalui investasi infrastruktur, perdagangan, diplomasi, dan keterlibatan militer, China berupaya memperkuat pengaruhnya di benua yang kaya sumber daya ini. Dengan Belt and Road Initiative (BRI) sebagai pendorong utama, China membangun hubungan ekonomi, politik, dan keamanan yang saling menguntungkan, meskipun menuai kritik seperti tuduhan “debt-trap diplomacy.” Bagi Anda yang ingin memahami dinamika ini sambil menguasai bahasa Mandarin untuk mengejar peluang di Tiongkok atau Afrika, artikel ini menjelaskan strategi China dan bagaimana Panda Mandarin Education dapat membantu.

1. Investasi Infrastruktur melalui Belt and Road Initiative (BRI)

China telah menggelontorkan miliaran dolar untuk proyek infrastruktur di Afrika melalui BRI sejak 2013:

  • Contoh Proyek:
    • Rel Addis Ababa–Djibouti di Ethiopia, yang menghubungkan negara terkurung daratan ke pelabuhan, dibangun oleh perusahaan China dengan biaya sekitar $4 miliar.
    • Jalan tol Nairobi di Kenya, dibangun dengan model build-operate-transfer senilai $600 juta, akan diserahkan ke Kenya setelah 30 tahun.
    • Markas besar African Union di Addis Ababa, Ethiopia, didanai dan dibangun China seharga $200 juta pada 2012.
  • Tujuan: Meningkatkan konektivitas perdagangan, mengamankan akses ke sumber daya seperti tembaga dan litium, dan memperluas pasar untuk produk China.
  • Dampak: Infrastruktur ini meningkatkan kapasitas ekonomi Afrika, tetapi beberapa proyek, seperti jalan tol Nairobi-Kampala, dikritik karena lebih menguntungkan elit daripada masyarakat umum.

2. Perdagangan dan Investasi Ekonomi

China adalah mitra dagang terbesar Afrika, dengan volume perdagangan mencapai $282 miliar pada 2023.

  • Sumber Daya Alam: China mengimpor minyak, tembaga, kobalt, dan litium dari negara seperti Sudan, Zambia, dan Kongo untuk mendukung industri teknologi dan energi hijau.
  • Akses Pasar: Pada FOCAC 2024, China mengumumkan tarif nol untuk 100% produk dari 33 negara Afrika yang tergolong Least Developed Countries (LDC), meningkatkan ekspor seperti alpukat Kenya dan kopi Ethiopia.
  • Investasi Langsung: Investasi langsung China di Afrika mencapai puncaknya $5 miliar pada 2022, terutama di sektor transportasi, energi, dan pertambangan. Lebih dari 10.000 perusahaan China beroperasi di Afrika, dengan total investasi sejak 2005 mencapai $2 triliun.

3. Diplomasi dan Soft Power

China menggunakan diplomasi dan soft power untuk memperkuat hubungan:

  • FOCAC: Sejak 2000, FOCAC menjadi platform utama, dengan China menjanjikan $51 miliar pada 2024 untuk proyek selama 2025–2027, termasuk kredit, bantuan, dan investasi swasta.
  • Kunjungan Diplomatik: Menteri Luar Negeri China secara tradisional mengunjungi Afrika setiap awal tahun sejak 1991, menandakan prioritas benua ini. Pada Januari 2025, Wang Yi mengunjungi beberapa negara Afrika untuk memperkuat hubungan.
  • Pendidikan dan Budaya: China melatih 2.000 perwira Afrika setiap tahun, mendanai sekolah kepemimpinan seperti Mwalimu Nyerere Memorial Academy di Tanzania, dan mendukung pertukaran budaya melalui Global Civilization Initiative.
  • Dukungan Politik: Suara Afrika di PBB, yang mewakili 28% suara di Majelis Umum, membantu China mengamankan kursi di Dewan Keamanan PBB pada 1971 dan mendukung kebijakan “One China.”

4. Keterlibatan Militer dan Keamanan

China memperluas kehadiran militernya di Afrika untuk melindungi kepentingan ekonominya:

  • Pangkalan Militer: Pangkalan pertama China di luar negeri dibuka di Djibouti (2017), strategis di Teluk Aden. Ada laporan rencana pangkalan di Malabo, Guinea Ekuatorial.
  • Pelatihan dan Senjata: China menjadi pemasok senjata utama dan melatih sekitar 2.000 perwira Afrika setiap tahun, meningkat dari kurang dari 200 pada 2000.
  • Keamanan Digital: China mendukung 18 proyek ekonomi digital di Afrika, termasuk jaringan telekomunikasi intra-pemerintah di 14 negara, meskipun menuai kritik atas potensi pengawasan.

5. Kritik dan Tantangan

Meski hubungan ini menguntungkan, ada kritik signifikan:

  • Debt-Trap Diplomacy: Tuduhan bahwa China sengaja membebani negara Afrika dengan utang untuk menguasai aset strategis, seperti pelabuhan Hambantota di Sri Lanka, meskipun China menolak klaim ini. Zambia dan Ethiopia menghadapi risiko utang tinggi, dengan China memiliki 13% utang Afrika.
  • Ketimpangan: Banyak proyek dianggap lebih menguntungkan China, seperti ekspor bahan mentah Afrika tanpa pengolahan lokal.
  • Dampak Sosial: Buruh lokal mengeluhkan kondisi kerja buruk di perusahaan China, dan masyarakat sipil Afrika khawatir tentang penguatan otoritarianisme karena dukungan China kepada elit politik.
  • Respon China: China beralih ke proyek “kecil dan indah” yang lebih sesuai kebutuhan lokal, seperti pembangunan pedesaan dan kesehatan, untuk meredam kritik.

6. Mengapa Mandarin Penting untuk Memahami Hubungan Ini?

Menguasai bahasa Mandarin memberikan wawasan mendalam tentang strategi China di Afrika:

  • Akses Dokumen: Banyak dokumen FOCAC dan BRI, seperti Beijing Action Plan 2025–2027, tersedia dalam Mandarin, memberikan konteks asli.
  • Interaksi Bisnis: Kosakata seperti hézuò (kerjasama) atau tóuzī (investasi) penting untuk bernegosiasi dengan perusahaan China di Afrika.
  • Budaya dan Diplomasi: Memahami nilai seperti guānxì (hubungan interpersonal) membantu menavigasi dinamika bisnis dan politik Tiongkok-Afrika.

China membangun hubungan strategis di Afrika melalui investasi BRI, perdagangan, diplomasi FOCAC, dan keterlibatan militer, dengan fokus pada sumber daya, pasar, dan pengaruh politik. Meskipun menguntungkan, seperti pembangunan infrastruktur dan ekspor Afrika, hubungan ini menuai kritik atas utang dan ketimpangan. Menguasai Mandarin melalui Panda Mandarin Education memungkinkan Anda memahami dinamika ini secara mendalam, sekaligus membuka peluang studi dan karier di Tiongkok atau Afrika.

Kenapa Harus Belajar di Panda Mandarin Education?
Untuk memahami hubungan strategis China-Afrika dan mempersiapkan diri untuk peluang global, kemampuan Mandarin adalah kunci. Panda Mandarin Education menawarkan les interaktif untuk menguasai bahasa dan budaya Tiongkok, sekaligus mendukung aplikasi beasiswa di 100+ universitas top Tiongkok!

Kami menawarkan berbagai program:

  • Les Mandarin Jakarta Barat
  • Les Mandarin Kelapa Gading
  • Les Mandarin online & offline
  • Les Mandarin home private

Kami juga mendukung Anda dalam:

  • Pengurusan berkas
  • Konsultasi jurusan
  • Pengajuan visa pelajar

Dengan pengalaman mendampingi pelajar internasional, kami menjamin bimbingan terbaik untuk kesuksesan Anda.
📞 Hubungi Alfi via WhatsApp di 0897 8272 300 untuk info lebih lanjut.
Selamat belajar, dan jelajahi peluang global bersama Panda Mandarin Education! 🐼✨