Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di China: Panduan Penting untuk Wisatawan Indonesia

Bagi wisatawan Indonesia yang berencana mengunjungi Tiongkok, penting untuk memahami perbedaan budaya dan aturan yang berlaku di negara tersebut. Sebagai negara dengan sejarah panjang dan budaya yang kuat, Tiongkok memiliki hukum serta norma sosial yang perlu diperhatikan agar pengalaman selama di sana berjalan lancar tanpa menimbulkan masalah. Artikel ini akan membahas hal-hal yang tidak boleh dilakukan di China agar Anda terhindar dari tindakan yang melanggar hukum atau norma setempat.

1. Menghina Simbol-Simbol Negara dan Pemerintah

Salah satu hal yang paling penting dan harus dihindari ketika berada di Tiongkok adalah melakukan penghinaan terhadap simbol-simbol negara seperti bendera nasional, lambang negara, serta pemerintah Tiongkok. Tiongkok sangat menghormati simbol dan institusi negaranya, dan penghinaan terhadap simbol tersebut merupakan pelanggaran serius yang dapat mengakibatkan hukuman pidana.

Misalnya, membakar atau merusak bendera nasional, atau menyebarkan ujaran kebencian terhadap pemerintah, dapat berujung pada penangkapan dan hukuman yang berat. Oleh karena itu, wisatawan sebaiknya menghindari segala bentuk pernyataan atau tindakan yang dapat dianggap merendahkan negara atau pemerintah.

2. Menggunakan Jasa VPN (Virtual Private Network) Tanpa Izin

Tiongkok dikenal memiliki kebijakan yang ketat terkait internet, yang dikenal sebagai “Great Firewall.” Banyak situs web dan aplikasi asing seperti Google, Facebook, Instagram, dan YouTube diblokir di sana. Wisatawan biasanya berusaha untuk mengakses situs-situs tersebut melalui VPN, namun perlu diingat bahwa penggunaan VPN di Tiongkok diatur secara ketat.

VPN yang tidak disetujui oleh pemerintah dianggap ilegal, dan penggunaannya dapat mengakibatkan denda atau hukuman lainnya. Jika Anda benar-benar membutuhkan VPN, pastikan untuk menggunakan layanan yang disetujui pemerintah atau mematuhi peraturan yang berlaku.

3. Mengabaikan Etiket Mengantri

Mengantri dengan tertib adalah hal yang sangat dihargai di Tiongkok, terutama di kota-kota besar seperti Beijing atau Shanghai. Meski tidak selalu diikuti di semua tempat, khususnya di daerah pedesaan, pelanggaran etiket mengantri di kota besar dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan bahkan konflik dengan warga lokal.

Pastikan untuk selalu mematuhi antrian saat menunggu transportasi umum, masuk ke tempat wisata, atau di restoran. Melanggar etika antri, seperti menyelipkan diri di depan antrian, dianggap tidak sopan dan dapat menyebabkan masalah dengan penduduk setempat.

4. Membuang Sampah Sembarangan

Kebersihan lingkungan sangat penting di Tiongkok, terutama di kota-kota besar. Pemerintah Tiongkok telah menerapkan aturan ketat terkait pembuangan sampah sembarangan, dan pelanggar dapat dikenai denda yang besar. Wisatawan yang membuang sampah di jalan atau di tempat umum tanpa mengikuti aturan bisa langsung ditegur atau bahkan didenda oleh petugas.

Oleh karena itu, pastikan Anda selalu mencari tempat sampah yang disediakan dan membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, beberapa daerah di Tiongkok juga telah menerapkan sistem daur ulang yang ketat, sehingga pastikan untuk memisahkan sampah sesuai kategori yang tersedia, seperti plastik, kertas, dan organik.

5. Mengambil Foto Tanpa Izin

Bagi wisatawan, mengambil foto adalah bagian tak terpisahkan dari pengalaman bepergian. Namun, di Tiongkok, ada beberapa tempat dan situasi di mana mengambil foto tidak diperbolehkan atau memerlukan izin terlebih dahulu. Misalnya, mengambil foto di area militer, gedung pemerintah, atau bahkan beberapa tempat ibadah tanpa izin dapat dianggap melanggar hukum.

Selain itu, sangat penting untuk menghormati privasi warga lokal. Mengambil foto seseorang tanpa izin bisa dianggap tidak sopan atau bahkan mengganggu. Sebaiknya selalu meminta izin terlebih dahulu jika ingin memotret orang atau objek tertentu, terutama di tempat-tempat yang bersejarah atau religius.

6. Membawa atau Menggunakan Obat Terlarang

Hukum terkait narkotika dan obat-obatan terlarang di Tiongkok sangat ketat, dengan hukuman yang sangat berat, termasuk hukuman mati bagi pelanggaran serius. Penggunaan atau kepemilikan narkoba, bahkan dalam jumlah kecil, dapat mengakibatkan penangkapan dan hukuman berat.

Wisatawan Indonesia yang bepergian ke Tiongkok harus sangat berhati-hati dan menghindari segala bentuk penggunaan obat-obatan terlarang. Selain itu, jika Anda membawa obat-obatan medis, pastikan untuk memiliki resep resmi dari dokter dan simpan obat-obatan tersebut dalam kemasan aslinya.

7. Meremehkan Budaya dan Tradisi Lokal

Budaya Tiongkok sangat kaya dan beragam, dengan tradisi yang berusia ribuan tahun. Beberapa tindakan yang mungkin dianggap biasa di Indonesia bisa dianggap tidak sopan di Tiongkok. Misalnya, bertepuk tangan atau mengomentari hal-hal tertentu saat berada di kuil atau tempat ibadah bisa dianggap tidak sopan.

Selain itu, bahasa tubuh juga bisa membawa makna yang berbeda. Menggunakan jari telunjuk untuk menunjuk sesuatu atau seseorang bisa dianggap kurang sopan. Sebaiknya gunakan seluruh tangan atau telapak tangan terbuka untuk menunjuk sesuatu secara lebih halus dan menghormati norma lokal.

8. Melanggar Batasan dalam Berbicara tentang Topik Sensitif

Tiongkok memiliki beberapa topik yang sangat sensitif, terutama terkait isu politik seperti Tibet, Taiwan, Xinjiang, dan Falun Gong. Berbicara secara terbuka mengenai isu-isu ini, terutama dengan nada kritis terhadap pemerintah, bisa berakibat serius, termasuk penangkapan atau pengusiran dari negara tersebut.

Sebagai wisatawan, sangat penting untuk berhati-hati dalam membahas topik-topik sensitif ini di tempat umum atau dengan warga lokal. Sebaiknya hindari perbincangan mengenai topik politik yang kontroversial dan fokus pada hal-hal yang lebih netral selama berada di sana.

9. Mengabaikan Aturan Transportasi Publik

Tiongkok memiliki sistem transportasi publik yang sangat baik, terutama di kota-kota besar. Namun, ada beberapa aturan yang perlu dipatuhi saat menggunakan transportasi umum seperti kereta bawah tanah atau bus. Misalnya, membawa barang-barang yang dianggap berbahaya, seperti pisau, atau merokok di area terlarang di dalam stasiun kereta bawah tanah bisa berakibat pada denda atau penahanan.

Selain itu, selalu ingat untuk memberikan tempat duduk kepada orang tua, ibu hamil, atau orang yang membutuhkan. Tindakan ini sangat dihargai di Tiongkok dan melanggar etika ini bisa menyebabkan kecaman sosial.

10. Berperilaku Tidak Sopan di Tempat Wisata

Tiongkok memiliki banyak tempat wisata terkenal, mulai dari Tembok Besar hingga Kota Terlarang. Ketika mengunjungi tempat-tempat ini, sangat penting untuk menghormati aturan dan etika setempat. Beberapa hal yang harus dihindari termasuk berbicara terlalu keras, merusak artefak atau lingkungan, serta berperilaku tidak sopan.

Di beberapa tempat ibadah, misalnya, wisatawan diharapkan berpakaian sopan dan menjaga ketenangan. Berteriak atau bercanda secara berlebihan bisa dianggap tidak menghormati tempat suci tersebut.

Kesimpulan

Berwisata ke Tiongkok bisa menjadi pengalaman yang luar biasa jika Anda memahami dan menghormati norma serta hukum setempat. Menghindari hal-hal yang tidak diperbolehkan di atas tidak hanya akan membantu Anda menikmati perjalanan dengan lebih baik, tetapi juga menjaga hubungan baik dengan warga lokal dan otoritas setempat. Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan memiliki pengalaman yang lebih aman, nyaman, dan bermakna selama berada di Tiongkok.