Perbedaan Kuliah Di Taiwan Dan China

Meskipun sekolah-sekolah di Taiwan dan China memiliki kesamaan, terutama dalam ketatnya sistem pendidikan, berikut beberapa hal yang masih membedakan keduanya. Setiap negara memiliki sistem pendidikan yang unik, meskipun pada pandangan pertama tampak sebanding dengan negara lain. Namun Anda akan menemukan bahwa sekolah-sekolah di Taiwan dan China sangat berbeda dari yang Anda kenal, namun demikian itulah yang membuatnya begitu menarik Sikap Taiwan terhadap pendidikan dipengaruhi oleh para filsuf awal, dan kita juga akan menjelajahi bagaimana sistem pendidikan di China dalam persaingan Asia Timur saat ini. Berikut beberapa hal ang menjai perbedaan antara sekolah-sekolah di Taiwan dan sekolah-sekolah di China.

Perbedaan Antara Sekolah di Taiwan dan Sekolah di China 

Dari sudut pandang orang luar negeri, bahasa Mandarin yang digunakan oleh orang Taiwan dan orang China ini terlihat cukup mirip, tapi ada beberapa bagian kecil  yang berbeda antara keduanya. Misalnya, di Taiwan, Qing Cai (secara harfiah ‘sayuran hijau’) Mengacu pada semua sayuran. Namun, di China, Qing Cai mengacu pada jenis sayuran hijau berdaun gelap. Jika Anda pernah bepergian ke salah satu negara tersebut, Anda mungkin akan menemukan beberapa kejutan unik, Itulah keindahan belajar bahasa mandarin yang akan dijumpai ketika Anda berkesempatan untuk menjalani kegiatan karir atau pendidikan di Taiwan maupun China Bahasa ‘Mandarin’ yang digunakan di Taiwan umumnya disebut sebagai Mandarin dan diresmikan sebagai bahasa resmi Taiwan pada tahun 1945. 台语 (Tai Yu), juga dikenal sebagai Taiwanese, juga digunakan di Taiwan, walaupun tidak diajarkan secara aktif di sekolah yang berada di negara Taiwan. Bermacam ucapan dan kosa-kata regional di China juga lebih umum digunakan oleh kalangan yang lebih tua. Berikutnya perbedaan dalam tulisan. Di Taiwan, siswa belajar Bahasa Mandarin Tradisional yang lebih dekat dengan Bahasa Mandarin kuno, sedangkan Bahasa Mandarin Sederhana diberikan di sekolah-sekolah Tionghoa. Untuk Bahasa Mandarin Tradisional memiliki lebih banyak Bi Hua, (alias goresan), dari pada untuk Bahasa Mandarin Sederhana. Dalam menggambarkan Bi Hua dalam Bahasa Mandarin Tradisional adalah 筆畫. Namun Dalam Bahasa Mandarin Sederhana, itu adalah 笔画. Ini sebabnya Bahasa Mandarin Sederhana didirikan pada tahun 1950-an untuk menaikkan literasi di kalangan warga China. Mengingat kemiripannya dengan hieroglif Mesir kuno, bahasa Tionghoa dan Mandarin Tionghoa dianggap satu-satunya bahasa piktografik modern.

Luasnya Keberagaman Budaya Di Taiwan dan China

Pada tahap ini Anda akan melihat jauh lebih banyak keragaman budaya di sekolah-sekolah Taiwan dibandingkan dengan sekolah-sekolah China. Ini disebabkan oleh fakta bahwa ada beberapa suku asli di Taiwan. Bahasa Hokkien Taiwan digunakan oleh 70% masyarakat mayoritas dan bahasa Hakka digunakan oleh 13%. Secara umum oleh masyarakat Taiwan, Konfusianisme dan Taoisme ini akan lebih umum di Taiwan dibandingkan di China. Dalam penganut kepercayaan lain yang ada di Taiwan termasuk Buddha, Taoisme, Mormonisme, dan Kristen. Taiwan dan China memiliki banyak hari libur dan praktik budaya yang tumpang tindih, tetapi banyak di antaranya berbeda atau jatuh pada tanggal yang berbeda. Namun jika, Hari Guru di Taiwan jatuh pada tanggal 28 September dan di China pada tanggal 10 September. Moralitas dan pemujaan leluhur cukup ditekankan di Taiwan dan di kedua negara tersebut, dalam penghormatan khusus terhadap guru lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara Barat. Dalam penerapan lingkungan kelas tidak sedikit bahwa siswa jarang menantang ideologi guru mereka. Namun demikian, para guru sering mendiskusikan dan menggambarkan pengajaran teradap di antara mereka sendiri dan menilai tugas bersama-sama. Ini disebabkan oleh pengaruh Konfusianisme di Taiwan. Dalam ajarannya, Konfusius mendorong para sarjana untuk merenungkan ajaran mereka dan bekerja sama.