Sembahyang Cit Gwee

Bayangkan sebuah malam di mana ribuan orang berkumpul di klenteng, menyalakan dupa, dan menyiapkan meja persembahan yang penuh makanan lezat—semuanya untuk menghormati arwah leluhur yang diyakai berkeliaran di dunia manusia. Inilah esensi Sembahyang Cit Gwee, ritual tahunan dalam budaya Tionghoa yang jatuh pada 2 September 2025, hari ke-15 bulan ketujuh kalender lunar. Di Indonesia, di mana komunitas Tionghoa berjumlah sekitar 2,8 juta jiwa (Sensus 2020), perayaan ini bukan hanya upacara spiritual, tetapi juga pesta kebersamaan yang penuh cerita menarik. Dari rebutan makanan yang chaotic tapi penuh makna hingga pantangan aneh yang masih dipegang teguh, Sembahyang Cit Gwee menyimpan banyak fakta unik yang membuatnya lebih dari sekadar “Bulan Hantu”. 

Sembahyang Cit Gwee, atau yang dikenal sebagai Festival Hantu Lapar (Zhongyuan Jie), memiliki asal-usul yang memadukan legenda Buddha dan Taoisme, membuatnya menjadi salah satu tradisi paling kuno di Tiongkok—berusia lebih dari 2.000 tahun. Konon, ritual ini berawal dari kisah seorang murid Buddha bernama Maudgalyayana yang menyelamatkan ibunya dari alam hantu lapar melalui persembahan makanan dan doa. Di Tiongkok kuno, kaisar sering mengadakan ritual besar-besaran dengan ribuan persembahan, dan tradisi ini dibawa ke Indonesia oleh imigran Tionghoa sejak abad ke-19. Fakta menarik: Di Medan, perayaan ini bisa melibatkan hingga 10.000 orang dalam satu klenteng, dengan persembahan babi utuh seberat ratusan kilogram yang dibagikan setelah ritual—sebuah cara unik untuk menggabungkan spiritualitas dengan amal sosial.

Salah satu fakta paling seru dari Sembahyang Cit Gwee adalah ritual “rebutan” atau perebutan persembahan setelah upacara selesai. Di klenteng seperti Vihara Gunung Timur di Medan atau Vihara Dharma Bhakti di Glodok, Jakarta, makanan persembahan—mulai dari kue, buah-buahan, hingga hidangan berat seperti ayam panggang—dibiarkan untuk diperebutkan oleh warga, terutama mereka yang kurang mampu. Ini bukan sembarang rebutan; tradisi ini diyakai membawa berkah bagi yang ikut serta, karena berbagi dengan arwah hantu lapar dianggap sebagai tindakan kebajikan yang mendatangkan keberuntungan. 

Fakta menarik: Di beberapa klenteng, rebutan ini bisa berlangsung seperti lelang sengit, di mana peserta berebut barang seperti beras atau minyak goreng, dan acara ini sering kali menjadi sorotan media lokal, menarik wisatawan untuk menyaksikan kemeriahan yang unik ini.

Pembakaran kertas joss menjadi fakta menarik lain yang membuat Sembahyang Cit Gwee begitu visual dan simbolis. Kertas joss ini dibentuk seperti uang, rumah, mobil, atau bahkan pakaian mewah, dan dibakar untuk “dikirim” ke dunia roh agar leluhur dan hantu tidak kekurangan di alam baka. Di Indonesia, tradisi ini sering dilakukan di rumah abu atau klenteng dengan skala besar, di mana api yang membara menciptakan suasana mistis tapi hangat. Fakta menarik: Di Tiongkok, tradisi ini konon berawal dari Dinasti Han, ketika kertas ditemukan, dan kini evolusi modernnya termasuk kertas joss berbentuk iPhone atau tas Hermes—menunjukkan bagaimana budaya Tionghoa beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan esensi spiritualnya.

Pantangan selama Bulan Hantu juga menyimpan fakta menarik yang membuat perayaan ini lebih dari sekadar pesta. Selama periode 18 Agustus hingga 15 September 2025, masyarakat Tionghoa di Indonesia menghindari aktivitas seperti menikah, pindah rumah, atau memulai bisnis baru, karena diyakai membawa sial akibat arwah yang berkeliaran. Fakta menarik: Di Tiongkok kuno, bahkan kaisar menghentikan eksekusi hukuman mati selama bulan ini, sebagai bentuk belas kasih kepada arwah. Di Indonesia, pantangan ini masih dipegang teguh, terutama di kalangan Chindo tua, dan sering menjadi alasan untuk menunda acara besar—sebuah contoh bagaimana tradisi kuno bertahan di tengah modernisasi.

Di balik mitos hantu dan pantangan, Sembahyang Cit Gwee juga menjadi momen kebersamaan komunitas. Di klenteng seperti Klenteng Sanggar Agung di Surabaya atau Klenteng Shaolin di Pontianak, acara ini sering diwarnai dengan hiburan seperti getai atau konser jalanan, di mana kursi depan dibiarkan kosong untuk arwah, sementara warga menikmati musik dan makanan. Fakta menarik: Di Tiongkok, festival ini bisa melibatkan pelepasan ribuan lentera air di sungai, menciptakan pemandangan spektakuler yang mirip festival lantern di Taiwan. Di Indonesia, acara ini memperkuat identitas budaya Tionghoa sambil berintegrasi dengan masyarakat lokal, seperti pembagian makanan kepada warga sekitar—sebuah bentuk amal yang melambangkan keharmonisan sosial.

Untuk wisatawan atau pemula yang ingin ikut serta dalam Sembahyang Cit Gwee, fakta menarik lainnya adalah adaptasi tradisi ini dengan teknologi modern. Di era digital, beberapa klenteng di Indonesia kini menggunakan aplikasi untuk donasi online atau live streaming ritual, memungkinkan keturunan yang tinggal di luar kota ikut berpartisipasi. Fakta ini menunjukkan bagaimana budaya Tionghoa di Indonesia, yang telah ada sejak abad ke-19, terus berevolusi tanpa kehilangan akarnya. Jika Anda tertarik, coba kunjungi klenteng pada 2 September 2025 dan rasakan sendiri kemeriahan yang penuh makna ini.

Sembahyang Cit Gwee 2025 adalah perayaan budaya Tionghoa yang penuh fakta menarik, dari rebutan persembahan yang chaotic hingga pantangan unik yang masih dipegang teguh. Dengan tradisi seperti pembakaran kertas joss dan getai, festival ini memperkuat bakti leluhur dan kebersamaan komunitas Tionghoa Indonesia. 

Mengapa Bergabung dengan Panda Mandarin Education?
Panda Mandarin Education menawarkan les Mandarin online (mulai Rp49.000/sesi) dan offline di Pluit (Jl. Pluit Karang Raya Utara No. 129C, soft opening 25 Agustus 2025) serta Jakarta Barat, dengan pengajar native speaker dan dukungan beasiswa ke 100+ universitas top Tiongkok!

Kami menawarkan:

  • Les Mandarin online
  • Les offline di Jakarta Utara (MOI Kelapa Gading + Pluit) & Jakarta Barat (Citra 2 Extension Kalideres)
  • Les privat

Kami juga membantu:

  • Pengurusan berkas beasiswa
  • Konsultasi jurusan
  • Pengajuan visa pelajar

Dengan pengalaman mendampingi 5000+ lulusan, kami menjamin bimbingan terbaik.
📞 Hubungi Anna via WhatsApp di 0895 0827 5782 untuk info lebih lanjut.
Kuasai bahasa Mandarin dan jelajahi inovasi Tiongkok seperti drone show Chongqing bersama Panda Mandarin Education! 🐼✨